CARA MEMBUAT PAKAN FERMENTASI


Budidaya Kambing Dengan Pakan Fermentasi

(BISNIS PETERNAKAN DAN PERTANIAN )

Memiliki binatang ternak yang sehat dan gemuk adalah hal yang penting di dalam dunia ternak. Dan yang berperan dalam cara merawat kambing agar cepat gemuk adalah dengan cara pemberian pakan yang baik dan benar. Selain bakalan dan kondisi kandang yang baik, cara beternak dan pakan adalah salah satu hal yang penting dalam menghasilkan ternak yang baik dan berkualitas.
Apalagi ketika pilhannya adalah melakukan ternak kambing, sapi maupun ayam pedaging yang memang di ambil dagingnya. Karena kambing yang sehat dan gemuk tentunya memiliki harga dan nilai jual yang lebih tinggi. Karena itu pakan akan sangat membantu dalam proses penggemukan dan perkembangan tubuh kambing tersebut.
Dan dalam hal membantu menggemukan kambing-kambing yang di ternak para peternak maka sekarang sudah banyak dikembangkan beberapa teknologi seperti penggunaan pakan fermentasi. Selain lebih mudah di dapat, pakan fermentasi ini juga memiliki berbagai keunggulan bagi kambing ternak itu sendiri. Pakan fermentasi ini merupakan salah satu dari sekian banyak pakan alternatif yang biasa di gunakan para peternak dalam usaha penggemukan termasuk dalam cara penggemukan sapi .
Karena para peternak yang memiliki kambing maupun hewan ternak lainnya yang akan di rawat tidak lagi perlu repot dalam mencari pakan berupa rumput untuk makanan harian ternak.Karena sudah banyak terbukti bahwa pakan fermentasi ini memiliki banyak fungsi dan kelebihan dalam peranananya diperawatan hewan ternak.

Kelebihan Dari Pakan Ternak Kambing Fermentasi
Tahukah anda bahwa susu kambing dapat di tingkatkan produksinya hanya dengan menggunakan jenis pakan ini? Terutama jika anda sedang melakukan perawatan kambing etawa. Selain hal tersebut berikut beberapa kelebihan yang di tawarkan oleh pakan fermentasi :
·         Membantu dalam mengatasi dan memperbaiki sistem pencernaan dari hewan ternak.
·         Kambing yang diberi pakan fermentasi akan tumbuh lebih sehat.
·         Proses penggemukan kambing akan lebih efektif dan efesen ketika menggunakan pakan fermentasi .
·         Daging yang dimiliki oleh kambing yang menggunakan pakan fermentasi akan lebih rendah kolesterol dan sehat untuk di konsumsi.
·         Bagus dalam membantu untuk mengembalikan nafsu makan kambing yang mengalami penurunan
·         Menjaga kekebalan dan meningkatkan sistem imun tubuh para kambing.
·         Kotoran yang di hasilkan jauh lebih sedikit dan tidak berbau ketika menggunakan pakan biasa.

Tidak ada perbedaan yang mencolok seperti cara beternak kambing etawa, disini akan kami jabarkan langkah ataupun tahapan dalam budidaya kambing menggunakan pakan fermentasi, yaitu :
1. Pemilihan Bibit Kambing Unggulan
Sebelum anda memulai peternakan atau bisnis budidaya kambing, tentunya hal yang terlebih dahulu di lakukan adalah pemilihan bibit, dimana nantinya bibit tersebut akan menjadi cikal bakal ternak kambing yang akan anda kembangkan.
Jika anda menginginkan kambing berkualitas, maka anda juga harus memulainya dengan bibit unggulan juga. Dalam memilih bibit kambing, berikut hal yang harus anda perhatikan :
·         Umur kambing yang baik untuk di jadikan bibit adalah berkisar antara 5 hingga 12 bulan.
·         Pilihlah bibit kambing yang memiliki bulu mengkilap, bersih dan memiliki garis pinggang maupun garis punggung yang lurus dan memiliki ukuran tubuh yang normal.
·         Kambing tersebut adalah bibit yang tidak cacat, tidak buta dan sehat tentunya.
·         Memiliki penglihatan yang bagus, mata tajam dan anus yang juga bersih.
2. Penentuan Tempat dan Lokasi Kandang Kambing
Kandang adalah tempat untuk para kambing berkumpul dan berteduh. Biasanya kandang untuk para kambing akan di buat menyerupai lorong atau berbentuk panggung. Dimana kotoran kambing nantinya kan di tampung di daerah kolong kandang kambing tersebut.
Lokasi kandang sebaiknya adalah lokasi yang kering dan jauh dari tempat becek. Ini akan memudahkan perkembangan penyakit jika anda meletakan kandang kambing di daerah lembab dan becek. Sebaiknya anda meninggikan sedikit lantai dari kandang kambing tersebut sekitar 0.5 hingga 2 meter. Tempat yang anda gunakan untuk menyimpan pakan nantinya.
3. Penentuan Ukuran Kandang
Ukuran dari kandang kambing nantinya harus disesuaikan dengan jumlah maupun ukuran kambing yang akan dipelihara. Untuk focus penggemun lebuh maksmal dengan sstem kandang
Kemudian, jangan lupa juga untuk tetap membuat saluran yang akan menyalurkan kotoran menuju tempat penampungan kotoran. Agar nantinya anda bisa menggunakn kotoran untuk manfaat lain seperti biogas dan pupuk kandang.
4. Pembuatan Pakan Fermentasi
Ketika anda akan menggunakan pakan fermentasi maka anda harus menggunakan zat tertentu. Dalam hal ini kita akan menggunakan SOC. SOC merapakan salah satu dari supplemen organik yang berbentuk cairan yang akan memberikan beberapa manfaat bagi hewan ternak baik kambing yang akan diambil air susunya maupun dagingnya. Sedangkan manfaat dari SOC tersebut adalah
·         Dapat membantu pengolahan makanan hewan ternak, hingga setiap pakan yang di berikan akan diolah sempurna didalam pencernaan kambing tersebut.
·         Meningkatkan level kuantitas dan kualitas hasil dari ternak kambing tersebut.
·         Tentunya semua masalah kambing seperti bau kotoran, daging yang memiliki kolesterol tinggi dan kambing yang susah gemuk akan bisa langsung teratasi dengan pemberian pakan ini.
·         Menambah nafsu makan hewan ternak.
·         Menambah kekebalan tubuh hewan terhadap serngan penyakit.

Setelah anda mendapatkan pengertian tentang manfaat pakan fermentasi, maka anda juga harus tau cara membuatnya. Berikut langkah-langkah pembuatan pakan fermentasi kambing tersebut dalam ukuran 100 kg:
1.       Memanfaatkan limbah pertanian, bisa berupa tebon jagung, dedaunan, jerami padi, rumput gajah, gedebok pisang dan masih banyak lagi lainya. Usahakan agar beratnya pas sebisanya 55 kg.

2.       Siapkan juga bahan dedak atau bekatul. Bisa saja menggunakan bahan yang basah dan kering seberat 20 kg. Meskipun penggunaan bahan yang kering akan lebih di anjurkan daripada yang basah.




3.       Kemudian siapkan 25 kg ampas tahu atau bila tdak ada bias dganti dengan bahan lannya seperti jagung, Ketela pohon maupun brand pollar). Dan kal ini yang saya gunakan adalah limbah jagung dar pabrk sentrat.
4.       Gunakan juga garam yang mengandung kandunan yodium sebanyak 1/4 kg.
5.       Kemudian siapkan juga gula pasir atau molase yang harus di rebus terlebih dahulu hingga membentuk lapisan caramel kurang lebh 1 kg/ 1 lter.
6.       Siapkan air secukupnya dan Mkroba starter ( EM4, SOC, HCS, Probotik, PTPG2 dan atau masih banyak merek lainnya )
7.       Lakukan pencacahan atau pencincangan limbah pertanian yang telah anda siapkan tersebut dan membentuk ukuran kecil. Ini supaya pakan akan mudah di cerna oleh hewan ternak tersebut.
8.       Campurkan bekatul dan ampas tahu dengan semua bahan yang telah di cincang tadi dan aduk semua bahan hingga menjadi rata.
9.       Campurkan SOC pada bahan karamel pada wadah lain dan aduk hingga harus anda diamkan setelahnya selama 20 menitan.
10.   Ketika bahan-bahan tersebut telah tercampur dan anda sudah mendiamkan larutan SOC dan gula maka campurkan semua bahan tersebut. Usahakan setelah semua dicampur kadar dalam pakan fermentasi ± 20%, untuk menghindari pembusukan apabila terjadi kegagalan serta menambah daya simpan pakan bila kadar airnya disesuakan.
11.   Aduk hingga rata dan taburkan garam pada bagian atas, setelah itu masukan bahan tersebut kedalam wadah/ gentong/ plastik dan tutup dengan rapat, diamkan selama 2 hingga 3 hari. Setelah itu anda bisa memberikannya pada hewan ternak kambing anda.


5. Proses Reproduksi
Kambing tersebut akan mulai bereproduksi atau melahirkan dalam kurun waktu 7 bulan sekali. Anda dapat kembali memulai proses perkawinan kambing ketika induk betina telah berumur sebulan setelah melahirkan. Proses penyapihan anak kambing akan dilakukan pada usia 3 atau 4 bulan.
Kemudian Jika anak kambing sudah berumur 8 hingga 10 bulan maka sudah di anggap dewasa dan bisa di jadikan indukan atau di panen.
Hal Penting Yang Harus Diperhatikan Ketika Memberi Pakan Fermentasi
·         Agar lebih mudah mendapatkan pencernaan yang baik bagi para kambing peliharaan maka peternak kambing biasanya beralih pada penggunaan pakan fermentasi. Namun tetap saja harus memperhatikan beberapa hal agar nantinya tidak terjadi beberapa hal yang merugikan.
·         Jangan memberikan pakan fermentasi untuk kambing melebihi dari 40 % dari pakan. Jadi jangan berikan pakan ini terus menerus namun selangkan dengan pemberian pakan jenis lain. Jika anda berternak sapi maka tidak masalah.
·         Jangan berikan pakan frmentasi pada domba yang hamil atau yang masih sedang menyusui lebih dari 30 %. Karena banyak percobaan bahwa kambing yang di berikan pakan fermentasi melebihi 30 % ketika hamil maka akan lahir prematur maupun keguguran. Sedangkan pemberian lebih dari 30% pada kambing yang masih menyusui biasanya mendapatkan masalah dimana terjadi kerusakan rumen kambing.
Demikianlah hal penting tentang pemberian pakan fermentasi untuk kambing ternak yang harus anda ketahui. Sebenarnya pemberian pakan fermentasi sangatlah berguna dan membantu dalam berbagai masalah pemeliharaan kambing ternak. Namun jika anda melakukannya dengan sembarangan metode maka akan terdapat beberapa masalah yang tidak di inginkan. Selain dari hal diatas anda juga perlu memahami bahwa beternak kambing juga harus memaham karakter kambng yang kita pelihara karena hal ini juga berperan penting dalam usaha beternak kita.
Usahakan kita juga menyukai dan mendalami bidang usaha beternak kita, sebab kita berurusan dengan mahluk hidup. Dan masing – masing dari mereka memiliki karakteristik yang berbeda-beda.

SALAM SUKSES PETERNAK RAKYAT PEJUANG PANGAN KEHIDUPAN…

Comments